KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji dan
syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan kasih-Nya
sehingga makalah yang berisi tentang Radio FM dapat diselesaikan penulis dengan
dengan baik.
Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis
ini kepada Dosen pengampu sekaligus pembimbing yang membantu mengarahkan
terbentuknya makalah ini.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan ini, baik
dalam segi materi, teknis maupun penyajian bahannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih
menyempurnakan penulisan ini. Akhir kata penulis berharap semoga penulisan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Latar Belakang
Pada zaman dulu alat yang digunakan
untuk memberikan sebuah tanda bahaya, tanda pemberitahuan, tanda masuk untuk
memulai sebuah aktivitas adalah kentongan. Namun di era peradaban manusia yang
sekarang,teknologi semakin canggih dan maju. Sebuah informasi sudah menjadi
kebutuhan yang penting bagi seluruh manusia. Dengan adanya teknologi kita dapat
memanfaatkannya untuk memprediksi kemungkinann akan datangnya sebuah bahaya
atau bencana.
Pembatasan Masalah
Dengan mengarah terhadap kemampuan
kami dan waktu, maka pada kesempatan ini kami akan membahas hanya yang meliputi
system radio FM.
Sejarah Radio FM
Frequensi
Modulation Radio atau kita kenal sebagai Radio FM dipatenkan 26 Desember 1933
di Amerika oleh Edwin Howard Armstrong. Melalui regulasi Federal Communications
Commision (FCC) stasiun W1XOJ untuk pertama kalinya membroadcast siarannya pada
tanggal 5 Januari 1937 yang didemonstrasikan langsung oleh Armstrong pada
spektrum frekuensi 42-49MHz dan FCC memberi ijin frekuensi tersebut untuk
pemakaian komersial, yang kemudian dibentuklah Yankee Network untuk penjualan
perangkat penyiaran radio FM (sampai tahun 1945 mencapai 55 stasiun radio FM),
dengan propaganda kualitas FM jauh lebih bagus (dan bisa stereo) daripada radio
AM (Amplitudio Modulation) yang sudah lebih dulu dipakai.
Tahun
1945 Radio Corporation of America (RCA) mendesak FCC untuk memindahkan
frekuensi FM ke yang lebih tinggi (88-108MHz) karena interferensi dengan sinyal
televisi dan untuk melebarkan penggunaan frekuensi televisi sebesar 40MHz
dengan menggeser frekuensi FM. Armstrong yang memiliki paten FM gagal menggeser
ke frekuensi yang lebih tinggi. RCA kemudian mengambil alih paten Armstrong
yang membuat hancur Yankee Network, hingga akhirnya Armstrong bunuh diri loncat
dari apartemennya, tragis! Kemudian mantan istrinya bersama sang janda
Armstrong mengajukan tuntutan persidangan hingga hak paten dipulihkan kembali
pada tahun 1967.
Pengertian Radio FM
Modulasi
frekuensi (FM) adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang
pembawa dengan memvariasikan frekuensi, Hal ini berbeda dengan sistem Modulasi
Amplitudo (AM) dimana sistem AM amplitudo dari gelombang pembawa yang
bervariasi sedangkan frekuensi tetap konstan.
Sistem
siaran dengan teknologi FM ditemukan oleh Edwin Howard Armstrong yang dapat
mentransmisikan suara kualitas tinggi melalui gelombang radio
Sejarah
FM dimulai tahun 1936 ketika Edwin Howard Armstrong menperkenalkan frekuensi FM
sebagai metode untuk mengurangi gangguan pada transmisi radio dalam konferensi
RadioEngineers New York pada 6 November 1936. Frekuensi FM secara luas
digunakan pada perangkat telekomunikasi untuk mengirimkan suara tanpa noise
(gangguan). Dalam aplikasi analog, frekuensi sesaat dari carrier (frekuensi
pembawa) berbanding lurus dengan nilai sesaat dari sinyal input. Data digital
dapat dikirim dengan menggeser frekuensi pembawa di antara seperangkat
nilai-nilai diskrit, teknik ini dikenal sebagai frekuensi-shift keying.
Fitur dari sinyal FM
1.
Fitur yang paling penting dari frekuensi modulasi (FM) adalah ketahanannya pada
gangguan sinyal amplitudo. Modulasi ini dilakukan dengan mengubah variasi dalam
frekuensi.Artinya, amplitudo gelombang sinyal apapun tidak akan mempengaruhi
output audio, asalkan sinyal dari pemancar radio masih dalam jangkauan radio
penerima.
2.
Gelombang FM memiliki sifat ketahanan terhadap noise dan interferensi. Alasan
inilah kenapa gelombang FM digunakan untuk transmisi siaran berkualitas tinggi.
3.
Fitur lain yang penting berkaitan dengan transmisi FM. modulasi audio dapat
diterapkan pada tahap pemancar berdaya rendah, dan tidak perlu menggunakan
bentuk penguatan linear untuk meningkatkan tingkat daya sinyal ke final.
4.
Transmisi FM dapat menggunakan amplifier RF non-linear untuk memperkuat sinyal
FM di pemancar. Ini lebih efisien daripada penguat RF linear Oleh karena itu,
untuk keluaran daya pancar yang sama, pemancar FM lebih hemat energi
dibandingkan dengan pemancar lain.
Konsep
Untuk
menghasilkan sinyal FM, frekuensi radio pembawa harus diubah searah dengan
amplitudo dari sinyal audio yang masuk. Ketika sinyal audio dimodulasi ke
frekuensi pembawa gelombang radio, frekuensi gelombang radio akan bergerak naik
dan turun. Tingkat di mana gelombang bergerak naik dan turun ini dikenal
sebagai “Penyimpangan” dan direpresentasikan sebagai penyimpangan Kilohertz.
Misalnya, jika gelombang sinyal memiliki penyimpangan dari 4 kHz, maka
gelombang pembawa dibuat untuk bergerak di 4 transmisi kHz. FM umumnya
menggunakan band antara 88 sampai 108 MHz dengan penyimpangan sekitar 75 kHz.
Penyimpangan ini dikenal sebagai ‘band FM lebar atau WBFM. Sinyal ini memiliki
bandwidth yang besar dan mendukung untuk penyiaran dengan kualitas yang
baik.Lebar band (band width) kurang digunakan dalam sistem komunikasi FM. pada
sistem komunikasi dua arah (seperti HT) menggunakan FM band yang sempit dengan
deviasi dari 3 kHz.
Transmisi FM
FM
umumnya digunakan pada frekuensi radio VHF untuk menyiarkan musik dan
percakapan dengan kualitas tinggi. Suara dari siaran TV normal juga disiarkan
menggunakan FM. Band FM digunakan dalam siaran umumnya disebut lebar FM
(wideband FM) atau W-FM. Dalam radio dua arah, Narrowband FM (N-FM) digunakan
untuk menghemat bandwidth. Selain itu, FM juga digunakan untuk mengirim sinyal
ke ruang angkasa. Wideband FM (W-FM) membutuhkan bandwidth yang lebih lebar
daripada sistem modulasi amplitudo (AM) dengan sinyal modulasi yang setara,
tetapi sinyal Wideband FM lebih tahan terhadap noise dan interferensi.
Frekuensi modulasi juga lebih tahan dari efek suara yang kurang jelas.
Radio
penerima FM menggunakan detektor khusus untuk sinyal FM dan terkadang detektor
ini menunjukkan fenomena yang disebut efek Capture, yang mana tuner dapat
dengan jelas menerima sinyal dari dua
stasiun disiarkan pada frekuensi yang sama. Sebuah sinyal FM juga dapat
digunakan untuk membawa sinyal stereo,dengan menggunakan multiplexing dan
demultiplexing sebelum dan setelah proses FM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar